This is the truth: He doesn't really into you

In the first month, it was less than 5 minutes and I'll get the reply. With nice text. With emoji. He would sent me many text when I didnt reply.

In the way of second month, he just missed my call, he can reply my text after 1 hour. He still tried to catch me when I didnt text him back.

In the second month, after 5 hours he texted me back, he texts me when he needs me, he doesnt try to catch me, he doesnt care if I just read his chat.

He doesn't really into me.

The end of our story.

Hampir pergi; Salam Terakhir Untuk yang Teristimewa (SGV)

Pagi ini menghitung hari menuju STJ. Kurang dari seminggu. 4 hari lagi. 4 x 24 jam lagi. Lalu selesai. Selamat tinggal Smanda Golden Voice. Selamat tinggal kerjaan Ketua Vokal yang seabrek. Selamat tinggal Feby & Ilham sang Ketum-Waketum paling rewel tapi pengertian. Selamat tinggal Ahmad Zahid Ramadhan, ketua instrumen-ku, partner kerjaku yang sudah meninggalkanku kurang lebih 4 bulan terakhir HUHUHU. Selamat tinggal ketujuh seksi vokal terbaik yang selalu ngebantuin; Syivia, Livia, Novi, Sabila, Dhika, Mayolus, Pegri. Untuk Syivia yang selalu jungkir balik, Livia yang selalu reka reka, Novi yang suka punya ide bagus, Sabila yang selalu nakalin aku, Dhika yang the-one-and-only seksi vokal cowok yang mau mimpin pemanasan HAHA, Mayolus yang THANKS LHO MAY KAMU ADA DAN GAK ADA TERUS & Pegri yang sangat terbhaeeeeeeeeeeeeeeeeek selalu bisa bikin aku ketawa.

Selamat tinggal SGV 7-ku yang sangat banyak kayak kereta; Rifa, Neng, Nazma, Alya, Bening, Sutan, Ami, Ristra, Ayesha, Afra, Linda, Alvin, Sanu, Romdhon, Oo Fajri, Malik, RIYANDA FEBRY!! , Zakka, Fony, Putri, Meli, Gema, Anggun, Dita, Dian, Nabil, Eta, Wulan, RIZKAAAAA, Gita, Ain. Selamat tinggal SGV 8-ku, adik adikku, makasih udah ngasih kesempatan buat aku belajar leading kalian. Selamat tinggal keyboard seharga 12 juta yang jadi penyejuk hati dan bahan berantem rebutan sama Ilham HAHAHA. Selamat tinggal tiba-tiba jadi dirigent. Selamat tinggal tiba-tiba harus pulang jam 6 sore. Selamat tinggal bolos les.

Selamat tinggal rumah gue udah kayak pasar ayam. Selamat tinggal aransemen sampe mampus. Selamat tinggal garasi rumah yang jadi studionya SGV. Selamat tinggal keyboard gue-gitar gue-tempat tidur gue-kamar gue yang dikatain kamar jablay sama Ilham. Selamat tinggal mamang mamang yang jadinya jualan depan rumah soalnya dalam 2 minggu ada 60 anak SGV ke rumah. 

Selamat tinggal harus ke sekolah jam 6 teng karena harus upacara. SELAMAT TINGGAL JUMAT SGV. SELAMAT TINGGAL SETIAP HARI SGV. Selamat tinggal angkringan yang susu jahenya udah gak semanis dulu. Selamat tinggal nangis gara gara jelek banget SGVnya. SELAMAT TINGGAL SPOT PADUS KESAYANGAN AKUUUUUUUU! Selamat tinggal mantan kelas XI IPA 3-IPA 5-IPA 6-IPA 7 yang selalu bisa dipinjem buat SGV. Selamat tinggal anak band, solo vokal, instrumen yang sudah nurut sama aku & Aza. Selamat tinggal AULA!!! Aula yang bergema gema. 

Selamat tinggal pancakabraja  tempat renunganku. Selamat tinggal anak anak babi; Rafi, Ilham, Vicky, Nabil yang alhamdulillah mau aku atur atur wkwk. Selamat tinggal Para Pencari Kesetiaan, teman temanku yang dipertemukan karena SGV; Afra, Linda, Ayesha, Sanu, Alvin, Ilham. Selamat tinggal Cabe Baper; Feby, Neng, Rifa. Selamat tinggal anak anak cabe SGV 8. Selamat tinggal Wiki (wiki paling terbhaek) yang selalu nurut sama aku. Selamat tinggal orang orang pejuang lomba. Selamat tinggal teguran wakasek kalo SGV jelek. Selamat tinggal ngadmin di SGV. Selamat tinggal editing hasil nyanyi SGV sebelum dimasukin ke soundcloud.

Selamat tinggal Pak Yoyo-ku, kakekku tersayang.....

Selamat tinggal my love of my life....

Yakin cowok?

Dalam seminggu ini gue udah ketemu 2 kali cowok yang super baper. Dan itu malesin.

Cowok pertama bapernya tingkat atas. Dibecandain dikit baper. Ngambek.

Cowok kedua bapernya sumpah kayak "apa sih lo" banget deh. Udah biasa saling ejek ejekan tiba tiba baper sampe gak mau ngomong lagi sama gue. Gue pengen ketawa aja liatnya. Kayak "terbukti kan yang gak dewasa jelas jelas gak cuman gue doang?"

Apa sih maunya kalian semua disaat harusnya gue sebagai cewek yang baper malah kalian yang dikit dikit baper.. Becanda dikit baper.. Apa dikit baper..

Kenapa gak bisa tegas dan let everything flow aja?

Kalian tuh, ya para cowok. Selalu gitu. Selalu ngeluarin hal paling manis baru keliatan paitnya di belakang.

Astagfirullah...

Bertemu kamu = Awal yang baik?

Semoga saja.

Aku percaya..

Dear you,
Setelah aku kemarin bertemu dengannya, berbicara banyak dan kami bisa tertawa pada hal yang sama ketika sedang berdua, aku yakin betul bahwa ini saatnya aku melepas semuanya. Aku tidak akan mengharapkan apapun ataupun siapapun.

Pada akhirnya jika salah satu diantara mereka, kamu atau orang baru itu memang untukku, kalian akan datang dengan sendirinya. Aku ingin menikmati hidupku. Jadi aku yang baru. Jadi aku yang lebih berani.

Doaku hanya satu..

Kalau kita jodoh, mohon ya Allah, pertemukan kami kembali;)

Hey you

Aku sangat suka menghabiskan detikku bersamamu. Biarlah kita membeku dalam kefanaan dunia ini sampai akhirnya kepastian datang menghampiri masing masing. Jika hari ini hati kita tidak bisa bertemu, bahkan punya arah tujuan yang berbeda jauh, maka kudoakan semoga kamu bahagia dengan pilihanmu. Doakan aku bahagia saat bersama dirinya. 

Dan jika kamu jodohku, balik lagi ya. 

Aku seneng bisa ketawa sama kamu;)

My happiness

"Otp yuk! Mau gak?"

My truly happiness with you.

Aku tahu kenapa kamu gak pernah biarin aku masuk. Karena emang gak pernah ada tempat buat aku. Semuanya buat dia. Makasih ya sudah menghancurkan untuk kesekian kalinya.

friendzone-goals

"Bukankah kita selalu dekat 

tapi sebenarnya jauh?" 

-Dimas Arif Firlando

Wake up, Titi!

You cant do this, Ti.
You have 2sem left of your high school and there's nothing important than your future. Build friendship as many as you can. 

It's okay if he gone.
Of if he thinks bad on you.

It's okay. 

But you have to focus.
You have to run.



Everything will be okay. Don't you remember how many buddies you have?

So when he's leaving, isn't it lovely that you have your time with your friends and stop thinking about him?








Ti, remember. Everything happens for a reason.

Well...

Oh, I'm in love with you 

but you never know.

What I've been thinking about

Pernah gak sih kamu sangat perduli sama seseorang tapi dia gak perduli sama kamu?

Pernah.

Pernah gak sih kamu merasa dia sangat berharga tapi dia gak nganggep kamu apa apa?

Pernah.

Apa rasanya memperjuangkan apa yang hampa?

Kayak orang bodoh.. Mungkin?

Apa rasanya seperti nyata tapi semu?

No words could describe it except... Sia-sia?

Kamu yakin pada cinta?

Kesatria buat aku gak yakin tentang semua itu.

Apa kamu mencari seseorang?

Tidak.

Apa kamu sedih saat dia pergi?

You don't know how worst it feels.

Apa kamu butuh dia?

Lebih dari butuh.

Mungkin dia merasa terbebani?

Saya gak menggantungkan diri pada dia.

Lalu apa?

Saya hanya butuh ada dia. Dia-saya. Tanpa titel, status atau dinding apapun. Cukup jadi saya dan dia.

Mungkin kamu kurang mengerti dia?

Saya sendiri tidak mengerti apa yang terjadi antara kami.

Lalu apa yang bisa kamu pertahankan?

Sepertinya tidak ada.

Kamu sayang dia?

No words can describe him.

Apa yang kamu pikirkan?

Kecewa..?

Kenapa kecewa?

Saya gak berharap, tapi saya merasa mungkin.

Mungkin kamu salah?

Iya, memang salah.

Jadi dia pergi?

Mungkin.

Akankah dia kembali?

Leave Your Lover - Sam Smith on repeated, nih. Hehehe.

Kamu pengen dia balik?

More than you wish.

Apa kamu menyesal dia pergi?

No.

Kenapa?

Dia gak butuh saya.












Leave Your Lover, Lay Me Down, One, Bumerang.. Semuanya on repeated. Semuanya.

Won't you stay with me?

Dear you,

kadang gue pengen nanya sama elo: "siapa kita?"

Tapi lucunya lo sering bertanya; "siapa gue buat elo?" "elo siapanya gue?"

Pertanyaan tingkat olimpiade internasional yang gak bisa gue jawab begitu saja. 

Andai elo tahu, gue gak sama siapa siapa. Gue bahkan gak memposisikan elo bersama gue, karena elo selalu datang dan pergi seenak hati. Gue cuman jadi tempat singgah yang pada akhirnya lo tinggalkan saat lo ingin terbang bebas.

If you wondering, I'm not good on relationship. Gak bisa ngeberesin semua dengan beres. I need a help for some reason....

Obrolan kita siang itu membawa gue ke arah di mana gue gak akan mengharapkan sesuatu yang lebih tentang status, tapi gue butuh kepastian. Entah kapan, perlahan tapi pasti. Gue pengen banget pergi, but everything seems lead me back to you.

Okay, ini lebay. Rasanya lucu. Lucu banget ada di titik ini. Titik di mana gue kembali memikirkan elo lagi. Titik di mana setiap lagu di Path yang gue dengerin selalu menjurus ke arah elo, bukan lagi Kesatria. Tapi gue gak bermaksud mendesak, mempercepat atau apalah.

Gue tahu lo sedang sibuk seperti gue yang sibuk. Gue tahu elo bete gue tinggalin terus kemarin. Tapi gue juga bete nungguin kabar dari elo. Expect when I wake up ada chat dari elo, atau ketika gue lagi ngelamun tiba tiba nama lo muncul di handphone gue.

Gue pengen ngomong ini sama elo. 

Gue sangat bahagia, bersyukur dan semuanya rasanya lebih dari cukup saat elo selalu ada sama gue. Gue sangat bahagia dengan keadaan ini. Lo tahu kenapa?

Karena sekarang gak ada pembatas lagi.

Gak ada jabatan yang memisahkan elo dan gue.
Gak ada masa lalu yang selalu membayangi elo.
Gak ada dia yang berstatus sama gue tapi gue gak sama dia.
Gak ada titel peserta dan panitia.
Gak ada rasa jaim dari gue ke elo.
Gak ada rasa sok super perhatian dari elo ke gue.
Gak ada dia yang tiba tiba muncul dan buat lo ninggalin gue.
Gak ada sebutan senior - junior.
Gak ada temen temen gue yang rese.
Gak ada temen temen lo yang bikin gue minder.
Gak ada Kesatria yang buat gue gak bisa melepaskan diri dari bayangan dia.
Gak ada kedok abang-adek.
Gak ada.

Yang ada cuman gue sama elo.

Gue yang bisa sebebas apapun cerita sama elo dan elo yang bisa mencurahkan segalanya sama gue. Lo gak pernah sadar betapa tembok yang akhirnya runtuh itu bikin gue seneng, bikin gue nyaman, bikin gue lupa sama Kesatria.

Waktu kita berantem, satu hal yang buat gue nangis terus adalah gue takut gue gak bisa sendirian dan gue ngerti, elo mulai leaving karena elo gak mau gue tergantung sama gue. Tapi ada hal yang gak bisa gue jelasin dan gue sendiri bingung untuk bilangnya.

Beda kayak sama Greyson, Kesatria atau perasaan gue sama elo dulu.

Gue hanya bahagia bersama elo, no matter what.

Gue gak perduli omongan orang lain. Gue gak perduli orang orang step back deketin gue semenjak tau pop up chat lo selalu ada di handphone gue. Gue bahkan gak ngeladenin saat orang orang itu berusah amendekat.

Walau gak tau apa yang gue mau dari kita, yang jelas gue cuman...............

Gue cuman pengen elo tahu, mengerti, dan paham kalo gue selalu menganggap elo paling istimewa di antara orang orang lain, meski gue gak pernah mengatakannya. Gue selalu berharap gue dan elo adalah dua orang yang nyata, bukan maya seperti ini.

Setiap hari gue selalu berdoa..

Kalaupun elo pergi nanti, elo akan selalu inget gue. Kalo gue pergi nanti, gue akan selalu inget elo. No matter what happen next between us, gue cuman gak mau..

Gak mau berantem lagi, gak mau bikin lo bete, gak mau bikin semua jadi berantakan.

Gue gak mau.


Gue cuman bahagia kayak gini. Gue-elo. Lebih dari cukup.

Best classmate!

Fifi & Ade!:3

Iya kan, Kesatria?

Pertanyaan kenapa kini sudah ada jawabannya ya, Kesatria;)

Dear Kesatria

I told Allah a lot about us, then I cried.

I miss you, Kesatria. For everything that we've done, you deepest voice, I miss you.

Run back, 7!

Everytime I get lost, this is the reason to come back...

Ya Allah, berkahkanlah Smanda Golden Voice 7 dalam mengemban amanah menjadi pengurus, memajukan SGV, meningkatkan segala hal yang telah ada selama ini...

I just miss us, 7.

Kenapa...

Kenapa yang dulu terlihat membahagiakan malah mengecewakan?
Kenapa yang dipercaya malah pergi?
Kenapa yang diperjuangkan malah gugur satu persatu?





I wish I could run away and talk to somebody....

Everything has CHANGED.